BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS

Kamis, 15 April 2010

Tujuan dan karakteristik kualitatif laporan keuangan

Tujuan Laporan Keuangan

Menurut Standar Akuntansi Keuangan yang dikeluarkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia tujuan laporan keuangan adalah Meyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan.

Laporan keuangan yang disusun untuk tujuan ini memenuhi kebutuhan bersama sebagian besar pemakai. Namun demikian, laporan keuangan tidak menyediakan semua informasi yang mungkin dibutuhkan pemakai dalam mengambil keputusan ekonomi karena secara umum menggambarkan pengaruh keuangan dan kejadian masa lalu, dan tidak diwajibkan untuk menyediakan informasi nonkeuangan.

Laporan keuangan juga menunjukan apa yang telah dilakukan manajemen (Inggris: stewardship), atau pertanggungjawaban manajemen atas sumber daya yang dipercayakan kepadanya. Pemakai yang ingin melihat apa yang telah dilakukan atau pertanggungjawaban manajemen berbuat demikian agar mereka dapat membuat keputusan ekonomi. Keputusan ini mencakup, misalnya, keputusan untuk menahan atau menjual investasi mereka dalam perusahaan atau keputusan untuk mengangkat kembali atau mengganti manajemen.


Karakteristik kualitatif laporan keuangan

Karakteristik kualitatif merupakan ciri khas yang membuat informasi dalam laporan keuangan berguna bagi pemakai. Terdapat empat karakteristik kualitatif pokok yaitu :

  • Dapat Dipahami
  • Relevan
  • Keandalan
  • Dapat diperbandingkan


Sumber : Wikipedia


Arti dan macam Audit

Audit atau pemeriksaan dalam arti luas bermakna evaluasi terhadap suatu organisasi, sistem, proses, atau produk. Audit dilaksanakan oleh pihak yang kompeten, objektif, dan tidak memihak, yang disebut auditor. Tujuannya adalah untuk melakukan verifikasi bahwa subjek dari audit telah diselesaikan atau berjalan sesuai dengan standar, regulasi, dan praktik yang telah disetujui dan diterima.


Audit keuangan

Audit keuangan adalah audit terhadap laporan keuangan perusahaan atau organisasi yang akan menghasilkan opini pihak ketiga mengenai relevansi, akurasi, dan kelengkapan laporan-laporan tersebut.

Audit keuangan umumnya dilaksanakan oleh perusahaan atau akuntan publik independen yang harus mengikuti prinsip-prinsip akuntansi yang diterima umum. Banyak perusahaan mempekerjakan auditor internal yang berfokus pada pengawasan pelaksanaan dan operasi perusahaan untuk memastikan kesesuaiannya dengan kebijakan organisasi.


Audit Operasional

Audit Operasional adalah pengkajian atas setiap bagian organisasi terhadap prosedur operasi standar dan metoda yang diterapkan suatu organisasi dengan tujuan untuk mengevaluasi efisiensi, efektivitas, dan keekonomisan (3E).


Audit Ketaatan

Audit Ketaatan adalah proses kerja yang menentukan apakah pihak yang diaudit telah mengikuti prosedur, standar, dan aturan tertentu yang ditetapkan oleh pihak yang berwenang.


Audit Investigatif

Audit Investigatif adalah: 1. "Serangkaian kegiatan mengenali (recognize), mengidentifikasi (identify), dan menguji (examine) secara detail informasi dan fakta-fakta yang ada untuk mengungkap kejadian yang sebenarnya dalam rangka pembuktian untuk mendukung proses hukum atas dugaan penyimpangan yang dapat merugikan keuangan suatu entitas (perusahaan/organisasi/negara/daerah)." 2. "a search for the truth, in the interest of justice and in accordance with specification of law" (di negara common law)

Jadi, audit itu adalah suatu rangkaian kegiatan yang menyangkut:

  1. Proses pengumpulan dan evaluasi bahan bukti
  2. Informasi yang dapat diukur. Informasi yang dievaluasi adalah informasi yang dapat diukur. Hal-hal yang bersifat kualitatif harus dikelompokkan dalam kelompok yang terukur, sehingga dapat dinilai menurut ukuran yang jelas, seumpamanya Baik Sekali, Baik, Cukup, Kurang Baik, dan Tidak Baik dengan ukuran yang jelas kriterianya.
  3. Entitas ekonomi. Untuk menegaskan bahwa yang diaudit itu adalah kesatuan, baik berupa Perusahaan, Divisi, atau yang lain.
  4. Dilakukan oleh seseorang (atau sejumlah orang) yang kompeten dan independen yang disebut sebagai Auditor.
  5. Menentukan kesesuaian informasi dengan kriteria penyimpangan yang ditemukan. Penentuan itu harus berdasarkan ukuran yang jelas. Artinya, dengan kriteria apa hal tersebut dikatakan menyimpang.
  6. Melaporkan hasilnya. Laporan berisi informasi tentang kesesuaian antara informasi yang diuji dan kriterianya, atau ketidaksesuaian informasi yang diuji dengan kriterianya serta menunjukkan fakta atas ketidaksesuaian tersebut.


Sumber : Wikipedia

Kebijakan Pajak Pemerintah tidak akan menanggung Sanksi Pajak

Pemerintah tidak akan menanggung tambahan beban Pajak Penghasilan yang berasal dari sanksi kepada karyawan yang belum memiliki nomor pokok wajib pajak. Sanksinya, pembayaran Pajak Penghasilan (PPh) lebih tinggi 20 persen dibandingkan dengan PPh karyawan yang memiliki nomor pokok wajib pajak (NPWP). Sanksi itu harus ditanggung perusahaan tempat karyawan yang tidak memiliki NPWP.

Demikian isi Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak Nomor PER-26/PJ/2009 tentang Perubahan Peraturan Dirjen Pajak No PER-22/PJ/2009 tentang Pelaksanaan Pemberian PPh Pasal 21 Ditanggung Pemerintah atas Penghasilan Pekerja1 pada Pemberi Kerja yang Berusaha Pada Kategori Usaha Tertentu di Jakarta, Sabtu (4/4).

Dirjen Pajak Darmin Nasution menegaskan, pemerintah akan menanggung PPh Pasal 21 pada seluruh karyawan, baik yang sudah maupun yang belum memiliki NPWP, hanya hingga Juni 2009.

Mulai Juli 2009 hingga 31 Desember 2009, pemerintah hanya akan menanggung PPh Pasal 21 pada karyawan yang sudah memiliki NPWP.

Darmin menekankan bahwa PPh Pasal 21 karyawan yang ditanggung hanya pajak terutang yang sesuai dengan tarif pokok PPh, dan tidak menanggung penambahan sanksi 20 persen dari PPh terutang akibat belum memiliki NPWP.

Jadi, perusahaan tetap harus membayar tambahan 20 persen dari PPh terutang itu kepada Ditjen Pajak. Perusahaan juga wajib membayarkan PPh yang ditanggung pemerintah itu kepada karyawannya.

Ini wajib dilakukan karena tujuan utama pemberian fasilitas PPh Ditanggung Pemerintah adalah memberikan tambahan penghasilan kepada karyawan untuk menambah daya beli masyarakat


Jika perusahaan tidak melaksanakan ketentuan itu, perusahaan diancam sanksi denda seperti yang ditetapkan dalam Pasal 13 Ayat 3 Undang-undang Nomor 28 Tahun 2007 soal Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan.

Sumber : Kompas

Jurus sukses pedekate

Kamu pasti sudah ngalamin perasaan jatuh cinta. Kalo rasa cinta kamu berkelanjutan, biasanya ada tahap PDKT sebelum jadian sama orang yang kamu suka. Pas PDKT emang paling seru. Kamu baru banget kenal dan mau nyari tau apa kesukaannya dan semua hal tentang dia.


Kalo lagi deket dia, rasanya senang tapi bawaannya jadi serba salah. Kepengen bercandaan tapi takut ilfil atau jayus. Pengen perhatian takutnya malah jadi lebay. Nah, jadi bingung deh mesti kayak gimana. Waduh jangan bingung dong, ikutin tips dibawah ini. Dijamin bakal berhasil (tentunya kalo kamu dan dia memang saling suka).


Beberapa tips untuk pedekate :
- Jadi diri sendiri saja
- Bersikap menyenangkan
- Eyes to eyes....
- Cari topik obrolan yang seru
- Jadi orang baik
- Punya modal cukup
- Didukung sama lingkungan
- Yakinin diri sendiri



Sumber : Tabloid Gaul

Serunya belajar bahasa korea

Ucapan bahasa korea bisa dipraktikan dalam kehidupan sehari-hari dengan berbicara dengan teman-teman.

*ucapan dalam bahasa korea :

a. "terima kasih"
bahasa koreanya: - Gomaweo (biasanya untuk teman dalam kondisi non formal)
- Gasamhamnida (Formal, ditunjukkan untuk orang yang lebih tua)

b. "sama-sama"
bahasa koreanya: - cheonmaneyo (balasan ucapan terimakasih,formal dan semi formal)

c. "selamat pagi"
bahasa koreanya: - annyeong (biasanya untuk teman dalam kondisi non formal)
- annyeonghaseyo (sopan,semi formal)
- annyeonghasimnikka (Formal)

d. "selamat jalan"
bahasa koreanya: - jal ga (biasanya untuk teman dalam kondisi non formal)
- annyeonghigasipsio (sopan,formal)
- annyeonghigaseyo (semiFormal)

e. " selamat datang"
bahasa koreanya: - eoseo wa (biasanya untuk teman dalam kondisi non formal)
- eoseo osipsio (sopan,formal)
- eoseo oseyo (semiFormal)

f. "selamat tidur"
bahasa koreanya: - eoseo wa (biasanya untuk teman dalam kondisi non formal)
- eoseo osipsio (sopan,formal)
- eoseo oseyo (semiFormal)

g. " selamat ulang tahun"
bahasa koreanya: - saengil chukhahae (untuk teman dalam kondisi non formal)
- saengileul chukhahamnida (sopan,formal)
- saengsin chukhadeurimnida (sopan,hormat,formal)

h. "selamat tahun baru"
bahasa koreanya: - Saehae bokmani badeuseyo




Matrik EFAS dan IFAS Pada PT Ultrajaya Industry Tbk

Matrik EFAS dan IFAS Pada PT Ultrajaya Industry Tbk

Internal Factor Analysis Summary ( IFAS)
Internal Strategic Factors Weight Rating Weighted Score Comments

Strengths

S1 SDM yang besar dan terlatih 0.10 2 0.20 Karyawan yang banyak pengalaman

S2 Harga produk yang kompetitif 0.15 3 0.45 Harga yang bersaing dan terjangkau

S3 Keadaan distribusi dan pangsa pasar 0.16 3 0.48 Pemasaran yang luas

S4 Loyalitas konsumen terhadap produknya 0.20 4 0.80 Banyak masyarakat menggunakan produk ini

S5 Brand Image 0.14 4 0.56 Penilaian terhadap produk baik

S6 Pertumbuhan penjualan 0.15 2 0.30 Peningkatan penjualan

S7 Keadaan distribusi dan pangsa pasar 0.10 3 0.30 Distribusi terkendali

Total 1.00 3.09


Weakness

W1 Ketersediaan bahan baku 0.23 3 0.69 Persediaan bahan baku yang baik, berkualitas dan terpenuhi pemasok bahan baku


W2 Biaya produksi yang tinggi 0.15 2 0.30 Biaya yang harus diminimalkan sehingga biaya produksi tidak terlalu tinggi


External Factor Analysis Summary (EFAS)
External Strategic Factors Weight Rating Weighted Score Comments

Opportunities

O1 Industri makanan dan minuman di Indonesia memiliki harapan yang sangat positif 0.20 3 0.60 Meningkatnya daya beli konsumen telah membuat produk-produk makanan menjadi lebih terjangkau oleh masyarakat luas

O2 Dengan keunggulan posisi perusahaan sebagai pemimpin pasar 0.25 3 0.75 peluncuran produk-produk baru untuk mengisi celah pasar yang ada, dan kualitas terbaik dalam meraih pangsa pasar yang lebih besar di Indonesia di masa mendatang.

Threats

T1 kebijakan pemerintah 0.20 2 0.40 Sudah terstandarisasi dengan baik

T2 Masuknya para pesaing baru 0.21 3 0.36 Tetap bias mempertahankan kualitas produknya

T3 Fluktuasi nilai tukar rupiah 0.19 2 0.38 Mengikuti naik turunnya rupiah

T4 Iklim yang dapat menjadikan tumbuhan teh tidak baik 0.18 4 0.72 Berpengaruh terhadap kualitas bahan baku

T5 pesaing produk untuk minuman teh kotak 0.22 4 0.88 Tetap menjaga cita rasa sutu produk

Total 1.00 2.74

Strategic Factor Analysis Summary (SFAS)
Weighted InterKey Strategic Factors Weight Rating Score Short mediate Long Comments

S4 Loyalitas konsumen terhadap produknya 0.20 4 0.80 Banyak masyarakat menggunakan produk ini

S5 Brand Image 0.14 4 0.56 Penilaian terhadap produk baik

W1 Ketersediaan bahan baku 0.23 3 0.69 Persediaan bahan baku yang baik, berkualitas dan terpenuhi pemasok bahan baku

O2 Dengan keunggulan posisi perusahaan sebagai pemimpin pasar 0.25 3 0.75 peluncuran produk-produk baru untuk mengisi celah pasar yang ada, dan kualitas terbaik dalam meraih pangsa pasar yang lebih besar di Indonesia di masa mendatang.

T4 Iklim yang dapat menjadikan tumbuhan teh tidak baik 0.18 4 0.72 Berpengaruh terhadap kualitas bahan baku


Total 1.00 3.52

Rating yang digunakan: 1 = kurang berpengaruh .2 = cukup berpengaruh. 3 = berpengaruh .4 = sangat berpengaruh

Rabu, 14 April 2010

Arti dan Lambang Universitas Gunadarma



Tangkai Obor Berdiri Tegak

Melambangkan keteguhan hati untuk menyumbangkan

dharma bakti kepada Nusa dan Bangsa




Cawan Obor yang Melebar dan Cekung

Adalah wadah dari ilmu pengetahuan yang luas dan mendalam




Kobaran Api yang Kuning Keemasan

Menunjukkan semangat juang yang tak pernah padam dalam menuntut

ilmu dan menyumbangkannya kepada masyarakat




Bentuk Lingkaran yang Berwarna Ungu

Adalah suatu bentuk geometris yang memberi ciri pada

ilmu pengetahuan yang ditekuni dan dikembangkan




Bingkai Segi Lima

Menyatakan bahwa Universitas Gunadarma berazaskan Pancasila